Secara global pada tahun 2015 ada sektar 480.000 orang telah diperkirakan menderita penyakit Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB). Tujuan utama penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konversi kultur sputum pada pasien Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) di Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor Tahun 2015-2016. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain studi cross sectional, 135 sampel terpilih secara simple random sampling. Pengolahan data menggunakan uji chi square dan dilanjutkan dengan mencari nilai Odds Ratio (OR). Pengumpulan data menggunakan satus rekam medis pasien. Hasil univariat tertinggi menunjukan proporsi mengalami konversi 122 pasien (90,4%), usia ≥ 36 tahun (51,1%), jenis kelamin laki-laki (58,5%), penghasilan keluarga >2.000.000,- (68,1%), riwayat kebiasaan merokok dulu (43,7%), tidak memiliki riwayat DM (79,3%) riwayat pengobatan sebelumnya pernah mendapat OAT Lini I (78,5%). Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara faktor-faktor terkait dengan konversi kultur sputum yaitu usia (OR=6,06) dan riwayat kebiasaan merokok (OR=9,52). Variabel jenis kelamin, penghasilan keluarga, diabetes mellitus, dan riwayat pengobatan sebelumnya tidak memiliki hubungan yang signifikan. Rumah Sakit mampu mendirikan poliklinik khusus rokok, membantu pasien MDR-TB/pasien lain yang masih aktif mengkonsumsi rokok untuk dapat berhenti merokok.

Kata Kunci : MDR-TB, konversi kultur sputum, usia, riwayat kebiasaan merokok