Angka kejadian dan penularan TB Paru dimasyarakat masing tinggi. WHO dan Pemerintah Indonesia sedang menjalankan program 3 pilar pemberantasan TB Paru, salah satu adalah Integrasi layanan TB berpusat pada pasien dan upaya pencegahan TB. Maka dilakukankan usaha preventif berupa Pendidikan kesehatan tentang pola hidup, perilaku dan nutrisi untuk meningkat daya tahan tubuh agar tidak terserang TB Paru. Permasalahan yang diungkapkan oleh para ustad dan ustazah serta santri adalah kurangnya pengetahuan tentang penyebab dan penularan penyakit TB Paru.
Masalah ini diatasi dengan memberikan edukasi pada santri tentang lingkungan yang sehat dan makanan yang bergizi dan untuk mengantisipasi resiko terkena penyakit TB Paru. Kegiatan pengabdian ini dilakukan atas izin dari pihak Pondok Pesantren. Kemudian dilakukan edukasi tentang pola hidup sehat dan sesialisasi tentang TB Paru serta melakukan pengukuran IMT.
Kegiatan dilaksanakan dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan yaitu: LCD, Power poin/Leaflet tentang faktor resiko TB, alat pengukur TB dan BB, video ilustrasi tentang penularan TB dan modul tentang TB. Hasil kegiatan perhitungan status gizi menggunakan indeks IMT/U, didapatkan hasil dari 90 orang santri, Sebagian besar santri (54 orang) memiliki status gizi normal, 30 orang berstatus gizi gemuk dan 6 orang sisanya berstatus gizi kurus. Kegiatan edukasi dan sosialisasi berjalan lancer dan peserta cukup antusias mengikutinya.