Kepala LPPM UEU, Dr. Erry Yudhya Mulyani, SGz, M.Sc Beserta Tiga Proposal Berjudul PKM Bidan Homecare Binaan EBSCO Community Berbasis Mobile Learning (Augmented Reality) yang Lolos Menjadi Penerima Pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ditjen Dikti Ristek

Esaunggul.ac.id, Jakarta – Universitas Esa Unggul terpilih sebagai salah satu universitas swasta yang mendapat bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Swasta tahun 2021 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Ditjen Kemendikbudristek). Bantuan ini diperoleh setelah empat proposal yang diajukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) berhasil disetujui untuk mendapatkan pendanaan.

Rektor Universitas Esa Unggul (UEU), Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA., IPU mengatakan, keberhasilan yang diperoleh UEU diharapkan dapat mendorong semangat dan kinerja dosen-dosen untuk memperbanyak penelitian dan melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sebagai hilirisasi dari hasil penelitian. “Diharapkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari dana hibah ini Ditjen Dikti Ristek dapat memberikan manfaat, tidak hanya bagi kemajuan kualitas dan kuantitas dosen UEU dalam hal penelitian dan PkM, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya di Jakarta, 27 Desember 2021.

Selain itu, lanjut Arief, keberhasilan UEU mendapatkan bantuan pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan mahasiswa untuk ikut terlibat dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Kami juga melibatkan mahasiswa untuk ikut dalam kegiatan hibah penelitian dan PkM ini. Lebih dari 100 mahasiswa kami libatkan dalam kegiatan ini, Diharapkan ke depannya semua mahasiswa kami dapat terlibat dalam setiap kegiatan program MBKM” jelasnya.

Arief mengatakan, ada tiga manfaat sekaligus yang dapat dicapai dari bantuan pendanaan ini. Ketiga manfaat tersebut adalah peningkatan jumlah penelitian, hasil kajian yang bermanfaat bagi masyarakat serta pengabdian kepada masyarakat yang turut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Selain itu, melalui program ini juga diharapkan UEU akan semakin terpacu untuk meningkatkan budaya iptek serta berperan dalam aktivitas sosial ekonomi menuju Indonesia yang sejahtera,” tandasnya.

Kepala LPPM UEU, Erry Yudhya Mulyani, mengungkapkan Universitas Esa Unggul mendapatkan dana bantuan penelitian dan PkM tahun 2021 ini setelah empat proposal yang diajukan lolos. Keempat proposal yang lulus tersebut terdiri atas satu proposal penelitian, dan tiga proposal pengabdian masyarakat.

“Kami berharap keberhasilan ini akan mendorong peningkatan Indeks Kinerja Universitas. Dan merangsang dosen dan mahasiswa untuk lebih aktif terlibat dalam program MBKM,” ujarnya.

Keempat proposal yang lolos dan mendapat pendanaan kata Erry, adalah proposal penelitian yang berjudul Implementasi Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian PTS Universitas Esa Unggul. Sedangkan tiga proposal lainnya yang lolos seleksi merupakan proposal pengabdian kepada masyarakat.

“Ketiga proposal lainnya yang lolos dana bantuan ini adalah proposal pengabdian masyarakat yang berjudul PKM Bidan Homecare Binaan EBSCO Community Melalui Peningkatan Keterampilan dengan Edukasi Media Kie Aplikasi AAR (Augmented Reality) Berbasis Mobile Learning, proposal berjudul PKM Peningkatan Pengetahuan Pedagogik, Kemampuan Reflektif, Kecerdasan Emosional dan Pola Komunikasi Instruksional pada Kompetensi Pedagogik Guru di Kecamatan Kebon Jeruk dan Grogol Petamburan (Pengabmas), dan proposal berjudul PKM Peningkatan Keterampilan dan Pemahaman Mahasiswa Melalui Pembelajaran Cooperative Learning Matakuliah MIPA di Universitas Esa Unggul,” ungkapnya.

Menurut Erry, bantuan pendanaan program penelitian kebijakan MBKM dan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian perguruan tinggi swasta ini merupakan skema bantuan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola dan dikembangkan oleh Sekretariat Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

“Kami berterima kasih kepada Ditjen Dikti Ristek atas bantuan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diberikan. Karena sangat bermanfaat terutama dalam hal meningkatkan pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi,” imbuhnya.